AKADEMI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER [AMIK] TRI DHARMA PALU
Tugas 5
BAB IX EVALUASI &
BAB X WEBSITE
Disusun Oleh:
1.
Oki Darmawan (2016 2 014)
PEMBIMBING:
ACO LELE, S.Kom.,MM
PROGRAM
DIPLOMA III (D-3)
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN
TEKNIK INFORMATIKA
AMIK
TRI DHARMA PALU
2018
BAB IX EVALUASI
1. Sebutkan 3
tujuan utama dari evaluasi ?
2. Sebutkan
dan jelaskan jenis-jenis evaluasi design ?
3. Sebutkan
dan jelaskan jenis-jenis evaluasi impelementasi ?
4. Menurut anda
apa yang perlu di evaluasi dari aplikasi facebook, integram, serta whatsapp ?
BAB X WEBSITE
1. Apa yang
anda ketahui tentang Website ?
3. Carilah
minimal 3 situs jual beli online /e-commerce yang sedang hits saat ini Menurut
anda, dan berikan komentar masing-masing situs tersebut tentang kelebihan serta
kekurangan.
Jawab:
BAB IX EVALUASI
1.
-Melihat
Seberapa jauh sistem berfungsi
-Melihat efek interface bagi pengguna
-Mengidentifikasi Problem Khusus yang terjadi pada
sistem
2.
Jenis-jenis
evaluasi design:
a)
Cognitive Walkthrough
Tujuan evaluasi
ini untuk melihat seberapa besar dukungan yang diberikan pada pengguna untuk
mempelajari beberapa tugas yang diberikan. Pendekatan ini dikemukakan oleh
Polson, dkk. Walkthrough dilaksanakan oleh perancang atau seorang ahli dalam
psikologi kognitif. Ahli bekerja melalui perancangan tugas tertentu, tahap demi
tahap, mengidentifikasi masalah yang berpotensi pada kriteria psikologi.
Kemudian dibandingkan ke proses dimana perancang software bekerja dengan koding
pada kondisi yang berbeda.
Dalam pendekatan ini ada beberapa issue yang timbul yaitu :
Dalam pendekatan ini ada beberapa issue yang timbul yaitu :
Pengaruh apa yang timbul setelah
tugas ini diberikan ke pengguna?
Proses cognitive apa yang tersedia?
Masalah pembelajaran apa yang
seharusnya timbul?
Analisis difokuskan pada tujuan
user dan pengetahuan. Untuk melakukan evaluasi cognitive walkthrough
membutuhkan informasi sebagai berikut :
Ø Deskripsi dari suatu interface yang dibutuhkan itu
sendiri
Ø Deskripsi dari tugas termasuk usaha yang benar untuk
melakukannya dan struktur tujuan untuk mendukungnya.
Dengan informasi yang sudah
didapatkan maka evaluator dapat melakukan langkah dari walkthrough yaitu :
Ø Pilih tugas
Ø Deskripsikan tujuan awal dari user
Ø Lakukan kegiatan/aksi yang tepat
Ø Analisa proses keputusan untuk setiap kegiatan
Cognitive walkthrough berbasis
formulir yang disediakan untuk merujuk evaluator melalui sekumpulan pertanyaan
yang berhubungan dengan tugas dan tujuan user.
b)
Heuristic
Evaluation
Dikemukan oleh Neilsen dan Molich, hampir sama
dengan cognitive walkthrough tetapi sedikit terarah dan terstruktur. Pada
evaluasi ini, sekumpulan kriteria usability atau heuristic diidentifikasi dan
perancangan dilaksanakan. Dalam sistem ini terdapat beberapa kriteria yaitu :
Ø Perilaku sistem dapat dipastikan
Ø Perilaku sistem konsisten
Ø Feedback tersedia
Ø Kemampuan memori user tidak melebihi batas
Ø Dialog merupakan orientasi tugas
Tujuan
heuristic evaluation adalah untuk memperbaiki rancangan secara efektif.
Evaluator melakukan evaluasi melalui kinerja dari serangkaian tugas dengan
perancangan dan disesuaikan dengan kriteria setiap tingkatan. Jika kesalahan
terdeteksi dapat ditinjau ulang untuk diperbaiki sebelum tahap implementasi.
Pendekatan ini tidak seluruhnya subyektif dengan menggunakan kriteria khusus
untuk merujuk evaluasi. Selain itu membutuhkan level pengetahuan tertentu untuk
mengaplikasikan evaluasi ini. Misalnya untuk menentukan jika suatu perancangan
melebihi memori user, perancang perlu mengetahui kemampuan memori manusia.
c)
Review Based
Evaluation
Evaluasi antara
psikologi eksperimen dengan interaksi manusia dan komputer menghasilkan
hasil-hasil eksperimen yang baik dan pengalaman yang nyata. Misalnya pada
usability dari tipe menu yang berbeda, pemanggilan nama perintah dan pemilihan
icon. Dalam kenyataannya, hasil eksperimen ini tidak dapat dipastikan
mempertahankan keadaan yang tetap. Evaluator harus memilih data secara
hati-hati, menunjuk rancangan eksperimen yang dipilih, subyek masyarakat yang
digunakan, analisa pelaksanaan dan asumsi yang dibuat. Misalnya: pengujian
eksperimen, usability dari jenis sistem ‘bantu’ umum yang menggunakan subyek
baru tidak menyediakan evaluasi yang tepat dari sistem ‘bantu’ yang
dirancang bagi user ahli.
3.
Jenis-jenis
evaluasi Implementasi:
a)
Metode Empirik :
Evaluasi Eksperimen
Satu metode yang sangat kuat dalam mengevaluasi perancangan atau aspek dari perancangan adalah menggunakan eksperimen yang terkontrol. Ini menyediakan kenyataan empiris untuk mendukung klaim umum atau hipotesis.
Setiap eksperimen memiliki dasar yang sama. Evaluator memilih hipotesa untuk diuji, yang dapat ditentukan dengan mengukur beberapa atribut dari perilaku subyek.
Sejumlah kondisi eksperimen ditentukan yang berbeda dalam hal nilai dari variable tetap yang terkontrol. Setiap perubahan dalam pengukuran perilaku diatributkan kekondisi yang berbeda.
Satu metode yang sangat kuat dalam mengevaluasi perancangan atau aspek dari perancangan adalah menggunakan eksperimen yang terkontrol. Ini menyediakan kenyataan empiris untuk mendukung klaim umum atau hipotesis.
Setiap eksperimen memiliki dasar yang sama. Evaluator memilih hipotesa untuk diuji, yang dapat ditentukan dengan mengukur beberapa atribut dari perilaku subyek.
Sejumlah kondisi eksperimen ditentukan yang berbeda dalam hal nilai dari variable tetap yang terkontrol. Setiap perubahan dalam pengukuran perilaku diatributkan kekondisi yang berbeda.
b) Observasi Perancangan
#Between-Groups (Randomized)
• Masing-masing subyek diberikan kondisi yang berbeda yakni kondisi eksperimen (variable sudah di manipulasi) dan control, yang identik dengan kondisi eksperimen kecuali untuk manipulasi ini. Control ini memastikan bahwa manipulasi bertanggung jawab untuk setiap perbedaan yang diukur.
• Keuntungan perancangan ini adalah setiap user menghasilkan satu kondisi
• Kerugiannya adalah dengan semakin banyak jumlah subyek yang tersedia akan menyebabkan hasilnya akan berkurang dan perbedaan antar setiap individu akan membuat bias hasil. Hal ini dapat diatasi dengan memilih dengan hati-hati subyek yang dipilih dan menjamin setiap kelompok terwakili.
#Within-Groups
• Setiap user akan menampilkan kondisi yang berbeda• Jumlah user yang tersedia lebih sedikit
• Pengaruh dari subyek lebih sedikit
Pemilihan metode eksperimen bergantung dari sumber
yang tersedia, bagaimana transfer pembelajaran terjadi atau dapat dikontrol,
dan perwakilan yang bagaimana dari kelompok user dipertimbangkan.
Sekali kita menentukan hipotesa yang akan diuji, variable yang akan dipelajari, subyek yang ada, dan perancangan yang sesuai, kita harus menentukan hasil analisa yang bagaimana yang akan diambil/ disimpan.
Sekali kita menentukan hipotesa yang akan diuji, variable yang akan dipelajari, subyek yang ada, dan perancangan yang sesuai, kita harus menentukan hasil analisa yang bagaimana yang akan diambil/ disimpan.
c) Pengukuran Statistik
Dua aturan dalama nalisa dengan statistik yakni : melihat data danmenyimpan data. Menyimpan data penting jika kita akan melakukan metode analisis yang berbeda.
Pemilihan analisis statistika bergantung pada tipe data dan pertanyaan yang perlu dijawab. Variabel yang digunakan terbagi dalam :
• Discrete Variables
Menggunakan jumlah yang terbatas dari suatu nilai atau tingkatan
Contoh: Warna layar monitor yakni : red, green atau blue.
Merupakan suatu independent variable
• Continous Variable
Menggunakan jumlah berapapun (batas atas maupun batas bawah)
Contoh :Ketinggianseseorangatauwaktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Merupakan suatu dependent variable
Dua aturan dalama nalisa dengan statistik yakni : melihat data danmenyimpan data. Menyimpan data penting jika kita akan melakukan metode analisis yang berbeda.
Pemilihan analisis statistika bergantung pada tipe data dan pertanyaan yang perlu dijawab. Variabel yang digunakan terbagi dalam :
• Discrete Variables
Menggunakan jumlah yang terbatas dari suatu nilai atau tingkatan
Contoh: Warna layar monitor yakni : red, green atau blue.
Merupakan suatu independent variable
• Continous Variable
Menggunakan jumlah berapapun (batas atas maupun batas bawah)
Contoh :Ketinggianseseorangatauwaktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Merupakan suatu dependent variable
4.
Yang Perlu di
evaluasi dari facebook, instagram dan whatsapp:
Pada dasarnya 3 user interface berbasis sosial media
tersebut memiliki peran yang sangat penting di masyarakat dan telah menjadi
suatu kebutuhan yang bersifat khusus karena selain menjadi suatu sarana
hiburan, 3 jenis sosial media tersebut juga menjadi meedia menyebar informasi
yang sangat cepat dengan menggunakan Internet. Namun bagaikan 2 belah mata
pisau, yang satunya tajam ke depan yang satunya lagi tajam kebelakang, artinya hal
tersebut memiliki berbagai macam keguaan yang positif, namun tidak sedikit
orang yang menggunakan hal tersebut untuk keperluan negatif dan merugikan
banyak pengguna lain, seperti penyebaran konten pornografi, kekerasan, serta
penipuan. Menurut saya yang perlu di evaluasi adalah sebagai berikut:
-
Evaluasi
Facebook
Perlu adanya Program
Reaksi cepat untuk menjaring dan langsung memberikan peringatan kepada berbagai
macam pengguna yang memiliki tujuan negatif, seperti judi online, penyebar
konten pornografi, penipuan dan lain sebagainya, alangkah bagusnya pihak
facebook melakukan tindakan pringatan pertama, kedua, dan ketiga, apabila
pengguna masih melakukan hal yang sama dalam hal melakukan tindakan yang sama,
pihak facebook, berhak memblokir akun pengguna tersebut.
-
Evaluasi
Instagram
Instagra merupakan
salah satu media sosial yang banyak di gunakan untuk berbisnis dan memperoleh
laba yang tinggi, dapat di lihat dari banyaknya user yang menngunakan aplikasi
ini Banyak
pengguna instagram yang mengunggah foto-foto yang berbau pornografi. Selain itu
foto yang dapat mencemarkan nama baik sering beredar di instagram yang
dilakukan oleh oknum tertentu. Tindak penipuan online shop juga
marak beredar baik menggunakan rekening ataupun palsunya kualitas barang yang
dijual. Di harapkan Intagram dapat di tambahkan suatu database mengenai lisensi
bukti nyata yang sah dari pemerintah agar dapat menjalin transaksi yang aman
bagi custumer dan pengguna.
-
Evaluasi
Whatsapp
Menurut saya instagram
sekarang sudah cukup baik dalam hal fungsi yang dapt di gunakan sebagai
penyampaian pesan berupa foto dan video, hanya saja perlu adanya
pengembangan/upgrade emoticon yang lebih menarik lagi.
BAB X
WEBSITE
1.
Website
merupakan sebuah media penyampaian informasi berbasis halaman yang dapat di
akses oleh siapa saja, di dimana saja di seluruh dunia selama memiliki
sambungan ke Internett.
2.
Contoh-contoh
e-commerce :
a)
Elevania.
Kelebihan :
1. Pilihan Produk melimpah, dan karena banyaknya seller kita bisa mudah mengkomparasi harga sebelum benar benar membeli suatu produk.
2. Banyak Promo dan Voucher Diskon ( baik voucer Diskon Produk atau Pengiriman ). Cukup membantu sekali karena bisa mendapatkan barang yang lebih murah dibanding harga normal atau dibandingkan dengan e-commerce lain.
3. Layanan Handling Problem yang sigap. Dalam kasus ini saya pernah mendapat Nomor Resi milik orang lain yang sudah kadaluarsa/terkirim, akibatnya sistem Elevenia secara otomatis menganggap kiriman saya sudah terkirim dan diterima oleh Konsumen. Melihat hal itu saya langsung mengisi Form Barang tidak Diterima supaya Seller menyadari kesalahannya dan luar biasanya keesokan harinya ada telepon dari pihak Elevenia yang mengatakan bahwa mereka sudah melaporkan hal itu ke Seller dan mengatakan bahwa Seller akan memberitahukan Nomor Resi pengiriman yang benar ke saya. Nomor Resi pengiriman milik saya ternyata benar benar diinformasikan oleh Seller hari itu juga dan karenanya saya cukup puas dengan pelayanan pihak Elevenia.
Kekurangan :
1. Voucher Diskon yang valuenya cukup kecil ( jika dibandingkan dengan e-commerce lain ). Misalnya, potongan 20 ribu tiap belanja minimal 400 ribu, potongan 5 persen untuk belanja minimal 1 juta.
2. Tidak ada tenggat waktu pengiriman barang oleh Seller. Dalam hal ini Seller bisa sesukanya mengirimkan barang ke Konsumen sedangkan Konsumen hanya bisa harap harap cemas apakah barangnya akan dikirim Seller atau tidak.
3. Seller dengan rekomendasi level pelayanan terbaik belum tentu sesuai. Saya berbelanja ke Seller dengan level menengah, dan hanya membutuhkan waktu 2 hari sampai barangnya saya terima. Sebaliknya, saya berbelanja ke Seller dengan level pelayanan yang sempurna, tapi baru seminggu kemudian barangnya sampai, itupun saya harus berkali kali mengirimkan pesan ke Seller "terbaik" tersebut.
1. Pilihan Produk melimpah, dan karena banyaknya seller kita bisa mudah mengkomparasi harga sebelum benar benar membeli suatu produk.
2. Banyak Promo dan Voucher Diskon ( baik voucer Diskon Produk atau Pengiriman ). Cukup membantu sekali karena bisa mendapatkan barang yang lebih murah dibanding harga normal atau dibandingkan dengan e-commerce lain.
3. Layanan Handling Problem yang sigap. Dalam kasus ini saya pernah mendapat Nomor Resi milik orang lain yang sudah kadaluarsa/terkirim, akibatnya sistem Elevenia secara otomatis menganggap kiriman saya sudah terkirim dan diterima oleh Konsumen. Melihat hal itu saya langsung mengisi Form Barang tidak Diterima supaya Seller menyadari kesalahannya dan luar biasanya keesokan harinya ada telepon dari pihak Elevenia yang mengatakan bahwa mereka sudah melaporkan hal itu ke Seller dan mengatakan bahwa Seller akan memberitahukan Nomor Resi pengiriman yang benar ke saya. Nomor Resi pengiriman milik saya ternyata benar benar diinformasikan oleh Seller hari itu juga dan karenanya saya cukup puas dengan pelayanan pihak Elevenia.
Kekurangan :
1. Voucher Diskon yang valuenya cukup kecil ( jika dibandingkan dengan e-commerce lain ). Misalnya, potongan 20 ribu tiap belanja minimal 400 ribu, potongan 5 persen untuk belanja minimal 1 juta.
2. Tidak ada tenggat waktu pengiriman barang oleh Seller. Dalam hal ini Seller bisa sesukanya mengirimkan barang ke Konsumen sedangkan Konsumen hanya bisa harap harap cemas apakah barangnya akan dikirim Seller atau tidak.
3. Seller dengan rekomendasi level pelayanan terbaik belum tentu sesuai. Saya berbelanja ke Seller dengan level menengah, dan hanya membutuhkan waktu 2 hari sampai barangnya saya terima. Sebaliknya, saya berbelanja ke Seller dengan level pelayanan yang sempurna, tapi baru seminggu kemudian barangnya sampai, itupun saya harus berkali kali mengirimkan pesan ke Seller "terbaik" tersebut.
b)
Buka Lapak
Ø Kelebihan
1.
Selalu cepat
dalam berbenah dan berinovasi, dulu font di bukalapak memang terkesan susah
dibaca dan bikin sepet, tapi sekarang sudah lebih baik, Inovasi di Bukalapak
memang salah satu yang tercepat.
2.
Menambah gambar
produk sangat mudah dan efisien, bisa drag dan drop 5 gambar sekaligus, hemat
waktu dan praktis.
3
. Manajemen stok sangat-sangat akurat, ketika barang sedang menunggu
pembayaran, maka stok dikurangi, apabila batal maka stok dikembalikan… sehingga
mencegah pembeli membayar barang yang stoknya habis.
4.
Pilihan jasa pengiriman lumayan cepat, juga bisa memilih opsi gratis ongkos
kirim
5.
Bisa mengatur diskon di sebuah produk dan pihak Bukalapak juga Sering
menyediakan promo diskon sehingga meningkatkan kesempatan barang laku.
6.
Dana masuk ke bukadompet hanya 1 hari setelah data tracking menyebutkan bahwa
barang diterima pembeli.
7. Tampilan transaksi baik itu di aplikasi
maupun website sangat simpel dan informatif, mulai dari barang hingga ke detail
alamat pembeli.
8. Tersedia BL Widget untuk mempromosikan lapak
ke website lain.
9. Keamanan akun sudah termasuk bagus, kode OTP
Otomatis juga sangat membantu dan praktis.
10. Gratis… gratis… gratis… Fitur Premium nya
terlihat lebih bagus dan jelas.
Ø Kekurangan Dan
Kelemahan Bagi Penjual
1.
Warna dasar
Merah yang kurang begitu segar dipandang, sebelumnya malah pakai font yang
susah dibaca dan sepet, tapi sekarang lebih baik.
2.
SEO kurang
begitu bagus bila dicari melalui Google.
3.
Pencairan Saldo
dari bukadompet relatif lebih lama, rata-rata lebih dari sehari.
4.
Ketika mengedit
deskripsi barang, selain kotaknya kecil, juga sering Error karena tag-tag html
yang ikut tercampur dengan tulisan.
5.
Aplikasi nya
relatif lemot ketika dipakai, lebih berat di RAM dan sering nge-lag.
6.
Quick Buyer??
Pembeli yang beli tanpa registrasi, cukup menyebalkan ketika kita tidak bisa
mengontak pembeli apabila ada hal yang ingin ditanyakan.
7.
Tidak punya
fitur preorder
8.
Waktu pemrosesan
barang sangat sebentar, hanya 2 hari untuk input nomer resi pengiriman.
9.
Memang bukalapak
jarang error, tapi notifikasi orderan masuk sering terlambat, bahkan notifikasi
di aplikasi terkesan kurang berguna.
10. Tidak tersedia pilihan untuk mem-blacklist pembeli.
Dan lebih gak enak lagi ketemu pembeli yang ternyata adalah Dropshipper yang 9
dari 10 nya rewel semua.
c)
Tokopedia
Ø Kelebihan
1.
Penampilan
website adalah yang paling utama, dengan dominasi warna hijau yang terkesan
segar dan simpel.
2.
Gratis, Gratis,
Gratisss…!!
3.
Loading website
cukup ringan, terutama di bagian halaman toko dan produk yang sangat minimalis
tapi informatif.
4.
Bagian
penambahan daftar produk juga sangat jelas, pilihan kategori lebih
bervariasi dan fitur harga grosir.
5.
Fitur Preorder,
untuk produk yang butuh pemrosesan lebih lama, misalnya barang impor.
6.
Pilihan pengiriman
beserta biaya tambahan yang dikenakan.
7.
Transfer saldo
ke rekening sangat cepat, rata-rata 2 – 3 jam, maksimal 4 jam ke empat bank
besar.
8.
Waktu proses
pesanan bisa mencapai 5 – 7 hari semenjak invoice masuk, jadi bisa lebih
leluasa.
9.
Walaupun banyak
bug, tapi keamanan akun cukup bagus, penggunaan kode OTP sangat diapreasiasi.
10. Bisa cek blog
nya Tokopedia untuk mendapatkan cerita inspirasi, tips-tips dan
lain-lain yang informatif untuk meningkatkan penjualan dan optimalisasi toko
kita.
Ø Kekurangan
Tokopedia Dari Segi Penjual
1.
Baik itu website
maupun aplikasinya sering Error, mulai dari notifikasi nyangkut, notifikasi
telat hingga lemot.
2.
Maintenance…
Maintenance… Maintenance…
3.
Setelah
maintenance walaupun hanya beberapa jam, tapi problem nya menyusul hingga 1 – 2
hari, mulai dari foto yang hilang, lemot dan ketidaksesuaian data toko.
4.
Tidak tersedia
pilihan untuk mem-blacklist pembeli.
5.
Terkadang bisa
direpotkan oleh pembeli yang merupakan dropshipper.
6.
Perang harga
terlalu kejam, banting harga hingga hancur-hancuran dan sekaligus memberi
peluang kecil untuk laku dengan harga lebih mahal, walaupun cuma selisih
beberapa ribu Rupiah saja.
7.
Mau jadi Gold
Merchant?, boleh saja… kami rekomendasikan,,, tapi sebenernya hanya terkesan
lebih eksklusif dan punya tampilan sedikit lebih baik saja, selebihnya peluang
barang untuk lebih laku tidak berubah.
8.
Poin ini untuk
pembeli, Setinggi apapun reputasi dan statistik transaksi yang dimiliki, bakal
selalu ada pertanyaan “Ready gak barangnya?”
9.
Fitur
pengelolaan stok barang yang kurang canggih, ketika ada pembeli yang menunggu
pembayaran maka stok tidak otomatis berkurang (Ada kemungkinan sistem ini Error
karena belum Siap)
10. Tidak tersedia fitur diskon berbatas waktu.
Daftar Rujukan
http://santosaananta.blogspot.co.id/2015/02/review-e-commerce-elevenia-part-ii.html/
di akses 28-04-2018
https://masbadar.com/kelebihan-dan-kekurangan-whatsapp/
di akses 28-04-2018
http://netjurnal.com/2016/08/kelebihan-dan-kekurangan-tokopedia-untuk-jualan-dan-belanja.html
di akses 28-04-2018
http://netjurnal.com/2016/09/kelebihan-dan-kekurangan-bukalapak-bagi-pembeli-dan-penjual.htmldi
akses 28-04-2018
http://repository.unair.ac.id/30698/
di akses 28-04-2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar